Ambisi Otofrens Wujudkan Transparansi Pasar Jual Beli Mobil Bekas di Indonesia

Pasar jual beli mobil bekas disebut-sebut mengalami pertumbuhan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Investasi yang dilakukan pelaku industri untuk membangun jaringan diler juga berdampak pada peningkatan kualitas dan keandalan mobil bekas yang pada gilirannya mendorong minat konsumen. Selain itu, pandemi yang berdampak pada penurunan daya beli konsumen terhadap mobil baru disebut sebagai faktor peningkatan volume penjualan mobil bekas.

Dalam bisnis jual beli mobil bekas, penjual mobil pribadi seringkali dihadapkan pada dua pilihan, yaitu menjual ke dealer dan platform penjualan instan tanpa repot dengan harga lebih murah, atau menjual seenaknya ke pengguna langsung tetapi harus siap repot. Otofrens hadir untuk membantu segmen pasar yang ingin berjualan dengan santai tanpa repot. Selain itu, perusahaan juga menawarkan garansi dan layanan lengkap sebagai dealer, dengan transparansi dan harga yang kompetitif dari pengguna langsung.

Otofrens didirikan oleh dua co-founder, yaitu David Alexander (CEO) dan Onie Sunoto (CTO). Sebelumnya, perusahaan mengklaim beroperasi dengan nama Prodiler yang awalnya dibuat sebagai platform SaaS untuk dealer mobil bekas, kemudian diporos menjadi platform penjualan mobil. PT Otofrens Teman Favorit resmi diluncurkan pada Agustus 2022.

Dalam pengoperasiannya, setiap mobil akan diperiksa secara profesional, kemudian dipasarkan dengan foto, video, dan iklan yang optimal. Penjual dapat memantau seluruh proses secara online, sampai mereka bertemu dengan pembeli potensial yang serius untuk negosiasi akhir. Dengan demikian, penjual tidak perlu lagi melayani calon pembeli yang kurang serius, pedagang yang menawar di bawah harga pasar, atau modus penipuan.

Dari sisi pembeli, mereka akan mendapatkan laporan pemeriksaan yang komprehensif, sehingga mereka memiliki ekspektasi yang tepat sebelum melihat mobil secara langsung, yang dapat dilakukan di lokasi penjual atau layanan test drive rumah di lokasi pembeli.

Selain itu, pengguna juga ditawari keuntungan seperti jaminan mesin & transmisi, jaminan bebas banjir & tabrakan, opsi kredit jujur ​​& lengkap, perbaikan, hingga pemrosesan dokumen. Dengan berbagai nilai tambah tersebut, praktis mobil berpeluang dijual dengan harga terbaik, meski masih lebih kompetitif dibandingkan harga jual dealer.

Selama proses pemasaran, mobil tetap dapat digunakan oleh pemiliknya karena tidak perlu disetorkan. Komisi hanya dibayarkan jika mobil berhasil dijual melalui Otofrens.

“Sebagai pecinta otomotif, kami tidak puas dengan keadaan industri saat ini dan arahan yang dibawa oleh para pemain besar. Oleh karena itu kami memilih berjuang melalui startup ini untuk mewujudkan impian kami untuk industri ini. Ini hanya dapat diwujudkan dengan dukungan sesama pelaku dan seluruh pecinta otomotif,” ujar David.

Perusahaan itu sendiri telah didukung oleh beberapa investor yang percaya pada visi dan misinya. Saat ini ada sekitar 3 angel investor yang memilih untuk tidak disebutkan namanya. Mereka adalah bagian dari tim co-founding (sebagai penasehat) dengan latar belakang praktisi industri digital di Indonesia (e-commerce dan periklanan digital).
Mempromosikan efisiensi dan transparansi

David pun mengungkapkan masa-masa pasang surut dan kembali ke nol. Menurutnya, tantangan terbesar adalah membangun kepercayaan pengguna, baik penjual maupun pembeli. Hal ini disebabkan kurangnya transparansi dalam industri ini. Apalagi sebagai pemain baru, tidak mudah membangun reputasi dalam waktu singkat.

Perusahaan memposisikan dirinya sebagai “agen perjodohan” yang mempertemukan penjual dan pembeli mobil bekas yang tepat. Impian besar Otofrens adalah transaksi langsung antar pengguna yang 100% transparan tanpa batasan jarak & waktu, serta kesempatan bagi siapa saja untuk berkontribusi dan menghasilkan uang. Atau singkatnya, menjadi ojol bagi industri mobil bekas.

David mengatakan, “Model bisnis kami yang berbeda dengan dealer konvensional membuat proses lebih efisien dan transparan. Tanpa menahan stok sendiri, komisi yang kami terapkan jauh lebih rendah dari margin keuntungan dealer. Kondisi mobil bisa dilihat seperti apa adanya. adalah, dan jika diperlukan pembeli dapat memilih opsi perbaikan sesuai kebutuhan. Hasilnya adalah win-win solution bagi penjual dan pembeli dari segmen yang tepat.”

Dalam menjalankan bisnis ini, David juga mengungkapkan bahwa timnya telah menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan pembiayaan baik konvensional maupun syariah, bengkel, biro jasa, dan yang terbaru dengan Garansi Smart Indonesia untuk pemberian garansi mesin bernama “Otofrenshield”.

Sumber :

Rate this post