Bikin merinding, Kisah supir ambulan hanya berdua dengan jenazah TKI

Profesi sopir ambulans adalah profesi yang paling membutuhkan keberanian. Karena selain mengantarkan yang sakit, ia juga harus mengantarkan jenazah dalam waktu singkat.

Dilansir dari kanal YouTube Asumsi, Suparno atau yang sering disapa Pak No merupakan salah satu sopir ambulans swasta yang kerap mengantarkan jenazah. Pada kesempatan itu, Pak No meminta klien untuk mengantarkan jenazah seorang TKI ke Lampung.

Pak No juga mengambil jenazah dari ruang tunggu Bandara Soekarno Hatta. Dia kemudian memasukkan tubuh ke dalam mobil bersama dengan barang-barang pribadinya.

Jenazah TKI diketahui berasal dari Malaysia dan aman dari Covid-19. Saat kecelakaan terjadi masih banyak Covid-19, agar jenazah bisa terbang harus bebas dari Covid-19.

Pak No rupanya membawa jenazah seorang diri ke Lampung. Dia berangkat pagi-pagi sekali dan tiba di rumah duka pada malam hari. Jenazah langsung dimakamkan sesampainya di rumahnya.

“Kalau takut kan, kalau nemu jalan jelek nanti tengah malam kita ambil jalan itu, usahakan berdoa semampu kita, ya kita bawa nama (jasad), itu yang kita’ akan ada disana dan berdoa untuk keselamatan. Mohon tunggu, saya mohon doanya agar dia bisa pulang dengan selamat, tidak ada halangan di jalan,” kata Pak No saat serah terima jenazah.

Pak No juga bercerita bahwa saat membawa jenazah dari luar negeri ke tempat tujuannya, tidak ada satupun rumah warga yang membuka pintu, hanya keluarga jenazah. Padahal, saat itu Covid-19 sudah menyebar luas dan membuat takut semua orang, meski tubuh tidak terinfeksi Covid-19.

Perjalanan Pak No berlangsung tidak hanya antar kota, tetapi juga antar provinsi bahkan pulau. Selanjutnya dari Padang dan Banyuwangi. Tarif dihitung berdasarkan jarak tempuh.

Sebagai sopir ambulans, Pak No akan melanjutkan pekerjaannya saat ini dan berharap apa yang dia lakukan sekarang akan menjadi kamp kultusnya dengan membawa mayat ke kuburan.

pubinamargajatim.id

Rate this post