Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menegaskan pendidikan agama tidak akan ketinggalan dalam jadwal pendidikan 2020-2035.
Hal itu disampaikan Nadiem saat tidak setuju dengan maraknya masalah mata pelajaran agama yang dicoret dari roadmap pendidikan.
Baca juga: Kemendikbud: Agama dan Pancasila Masih Dalam Roadmap Pendidikan
“Jelas masalahnya tidak benar. Kemendikbud tidak akan pernah menghapus topik agama
dari jadwal pendidikan,” kata Nadiem secara online saat rapat kerja dengan Komisi X DPR RI, Rabu (10/3/2021).
Nadiem mengakui bahwa agama adalah prinsip utama dari Roadmap Pendidikan.
Karena itu, Kemendikbud tidak akan pernah menghapus pendidikan agama dari roadmap pendidikan.
Roadmap pendidikan, kata Nadiem, dirancang untuk menghasilkan peserta didik yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia.
Dapatkan informasi, inspirasi, dan wawasan di email Anda.
email pendaftaran
“Kami akan melakukan itu karena orang berpikir kritis dan tidak percaya pada hal-hal yang tidak benar,” katanya.
Diakuinya, status Roadmap Pendidikan ini masih dalam bentuk draf, yang akan disempurnakan lebih lanjut dengan mendengarkan dan menerima segala masukan atau kritik dari berbagai kalangan.
Nadiem juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kontribusi dan perhatian berbagai kalangan yang mengatakan kata agama perlu dieja secara khusus untuk memperkuat roadmap pendidikan.
“Makanya kami terus memastikan pendidikan agama tetap masuk dalam roadmap pendidikan selanjutnya. Jadi tidak perlu khawatir,” ujar Nadiem.
Baca juga: Mendikbud imbau sekolah aktif dalam pendataan siswa agar bebas kuota
Pj Kepala Dinas Koperasi dan Humas Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Hendarman mengatakan Roadmap Pendidikan 2020-2035 dirancang untuk memungkinkan ekosistem pendidikan menghasilkan anak-anak Indonesia yang beriman, bertakwa kepada Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia.
“Agama itu penting bagi kita dan bangsa Indonesia. Jadi kita mencerminkan profil siswa Pancasila. Kemendikbud tidak pernah berencana meniadakan pendidikan agama. Pendidikan agama tetap ada,” kata Hendarman.
Hendarman mengaku sejauh ini baru satu draf.
Draf dokumen roadmap pendidikan belum final.
“Informasi di setiap halaman menunjukkan bahwa dokumen masih dalam bentuk draft. Isinya belum lengkap, sehingga belum bisa dikatakan dokumen definitif,” ujarnya.
Ia mengatakan roadmap pendidikan 2020-2035 disusun dengan masukan yang sangat positif dari Komisi X DPR RI.
Masukan dari banyak pihak
Dalam perjalanannya, Kemendikbud bertemu lebih dari 60 pihak dan meminta sumbangan.
Baca juga: Mendikbud Lindungi Anak Sekolah dari Kekerasan Seksual
“Ada organisasi kemasyarakatan, perguruan tinggi, organisasi keagamaan, asosiasi profesi, lembaga pendidikan, organisasi multilateral dan sebagainya,” kata Hendarman.
LIHAT JUGA :
https://paskot.id/
https://politeknikimigrasi.ac.id/
https://stikessarimulia.ac.id/
https://unimedia.ac.id/
https://www.hindsband.com/
https://savepapajohns.com/
https://mudikbumn.co.id/